beatz d nadtz

Friday, July 24, 2009

Hadapi Tantangan

Pernah ga merasa takut untuk melakukan sesuatu ? Misal, takut ketemu kecoak, takut menemui seseorang, takut melompat, takut melangkah, takut berenang, takut berlari, takut melakukan kesalahan, takut untuk berharap, takut ini, takut itu, takut lain2nya lagi.

Yes. Saya pernah. Dan saya saat ini berani mengakui, bahwa ketakutan saya di masa lalu amat sangat banyak. Saya selalu saja takut melakukan kesalahan. Saya takut salah langkah. Saya takut menemui orang banyak.

Kenapa saya takut ???
1. Karena saya sering lupa, lupa bahwa TUHAN SELALU BESERTA denganku.
2. Karena saya terlalu banyak memakai logika, logika yang rumit, yang bilang segalanya itu mustahil.
3. Karena saya sempat meragukan bahwa bersama TUHAN, MUJIZAT terjadi.

Saya bersyukur... bertemu dengan orang2 fantastis ini.

Seorang ibu rumah tangga yang udah 21th bergantung pada kekayaan suaminya.... tidak pernah bekerja, hanya tau meminta dari suami... gigih mengejar mimpinya.... mimpi untuk berarti bagi suami dan anak2nya. Mimpi untuk membantu orang2 di sekelilingnya... Melewati sebuah proses.... dari kesombongan menjadi kerendah hatian. Bahkan rela menembus banjir dan memasuki pelosok rumah susun. Dari seorang yang hanya minta didengar, kini menjadi seorang pendengar.

Seorang pemuda 19 th yang dengan kesungguhannya... berjuang untuk mewujudkan mimpinya, bukan dengan menggantungkan diri pada fasilitas kekayaan orang tuanya, tetapi dengan mengandalkan bantuan TUHAN, dia benar2 memaksimalkan seluruh potensi yang diberikan Tuhan dalam dirinya.

Seorang ibu rumah tangga biasa dengan komitmen dan kegigihannya yang luar biasa, tanpa menyerah.... berusaha mengejar mimpinya. menghadapi tantangan demi tantangan yang dia dapatkan. Dia yang harus hidup menanggung anak2, suami, dan keluarga suaminya... dan dia tetap berjuang.

Seorang pemakai narkoba... yang kemudian memutuskan diri dari ketergantungannya dengan narkoba, dan memilih untuk lebih menghargai hidupnya dan hidup orang2 lain, hidup setiap orang yang dapat dijangkaunya. Seorang ayah, seorang suami, seorang anak yang selalu menjadi si anak nakal.... kini telah berubah menjadi kupu2. Memberikan dirinya sepenuhnya untuk menghibur istri, anak2, orang tua dan saudara2nya.....

Sulitkah perubahan dari ulat, kepompong menjadi kupu2 ? Berapa lama prosesnya ?

Saya tidak tau. Yang pasti itu membutuhkan suatu proses. Proses yang tidak boleh diganggu oleh siapapun. Karena jika kepompong dibuka sebelum waktunya, maka yang keluar adalah kupu2 yang setengah jadi. kupu2 cacat. kupu2 yang terluka.

0 comment(s):

Post a comment

<< Home