Gunung Kawi
Aku g habis pikir dengan tempat wisata yang satu ini. Ga ada yang bisa dilihat. Makanan-nya pun, tak ada yang istimewa. Saat aku tiba, tak banyak pengunjung yang memadati jalan utama komplek itu. Emang si, udaranya cukup sejuk. Udaranya cukup bersih bebas dari polusi. Setidaknya itu yang kupikir di awal.
Kami menempati kamar hotel "Central G-Kawi" di lantai 2. 1 dobel bed dengan 1 single bed, tarifnya Rp. 120rb. sementara ada kamar dengan 1 dobel bed saja, Rp. 80rb. Masing2 dengan fasilitas kamar mandi dalam, seteko air di siang hari dan seteko teh panas di pagi hari.
Mulailah penjelajahanku di daerah situ.
Banyak penjual makanan, penjual buah, penjual pernak pernik. Tapi tak satupun yang bisa dikatakan special. Menjelang sore, beberapa wisatawan lain mulai datang. Kios2 kecil yang tadinya tutup, beberapa mulai dibuka. Jalanan itupun mulai ramai. Tidak seramai saat aku dulu pertama kali ke sana, pada saat tahun baru Suro, tapi lumayan.
Saat itulah aku mulai kecewa. asap rokok mulai terhirup. entah itu rokok yang dihisap oleh penduduk sana, entah dari para pendatang. Kesejukan udara mulai tersemar.Oleh2 yang khas dari tempat wisata satu ini... ehhmmm bandul kalung berbentuk kantung tuak, atau peralatan sembahyang >.<.
hal2 yang banyak di jual adalah:
1. bakso - uniknya, rombong baksonya mungil jadi dipikul (bukan didorong). mungkin ini sebagai penyesuaian karena jalan utama gunung kawi itu menanjak dan sarat dengan anak2 tangga, yang tidak memungkinkan rombong bakso dorongan. diatas rombong itu juga bisa dipasangi semacam payung, bahannya dari terpal, bentuknya segitiga tanpa dasar yang hanya dipasang jika hujan mulai turun.
2. gorengan - jual tempe mendoan, menjes, tempe kacang merah, tahu isi, tahu petis, pisang goreng, dadar bakso (ada jagungnya juga, kriuk2 kayak krupuk gitu)
3. buah2an (pisang, belimbing, telo, muris, manggis), alang2 (bagus untuk tenggorokan), bung
4. pernak pernik - seperti alat kerokan, entong, alat pijet dari batok kelapa. lainnya, cowek, sotil, koin lama, mainan, kalung/gelang/karet rambut.
5. tanaman bonsai.
6. lupis dan tebu.
7. ada beberapa depot yang jual chinese food si. seperti cwie mie, babi, sate, dll
harus diakui, kalo qta ke tempat ini, tidak mungkin bisa kelaparan, tetapi, tetap saja.... nothing special about those food.
oh ya... ada beberapa ibu2 tua yang menjual pecel pincuk. Letaknya lumayan jauh. Untuk mencapainya, cukup jalan kaki *karena emang g ada transportasi lain di sana*. Lauknya tempe/telur, pake manisa. Rp. 5000an kalo lengkap dengan telur dan tempe, termasuk peyeknya. Lumayan kayaknya, tapi lagi2, aku harus bilang... tidak istimewa. untuk perut lapar ok. tapi aku harus bilang... aku lebih milih pecel surabaya. Jauh2.... nothing special. *sigh*
Oh ya... di kompleks makam, tempat sembayangan itu, terdapat tempat untuk duduk2. dingin hawanya di sana. cukup nyaman buat cangkruk. Tapi... lagi2... asap rokok bisa sangat mengganggu.
Lagi2... aku cuma bisa koment.... buat orang2 yang mencari kesejukan alam... Gunung Kawi bukan tempatnya. Untuk orang2 yang ingin makan makanan yang special, bukan di sini pula tempatnya.
Gunung Kawi... adalah tempat untuk sembayang. Tempat untuk membunuh waktu.
Kami menempati kamar hotel "Central G-Kawi" di lantai 2. 1 dobel bed dengan 1 single bed, tarifnya Rp. 120rb. sementara ada kamar dengan 1 dobel bed saja, Rp. 80rb. Masing2 dengan fasilitas kamar mandi dalam, seteko air di siang hari dan seteko teh panas di pagi hari.
Mulailah penjelajahanku di daerah situ.
Banyak penjual makanan, penjual buah, penjual pernak pernik. Tapi tak satupun yang bisa dikatakan special. Menjelang sore, beberapa wisatawan lain mulai datang. Kios2 kecil yang tadinya tutup, beberapa mulai dibuka. Jalanan itupun mulai ramai. Tidak seramai saat aku dulu pertama kali ke sana, pada saat tahun baru Suro, tapi lumayan.
Saat itulah aku mulai kecewa. asap rokok mulai terhirup. entah itu rokok yang dihisap oleh penduduk sana, entah dari para pendatang. Kesejukan udara mulai tersemar.Oleh2 yang khas dari tempat wisata satu ini... ehhmmm bandul kalung berbentuk kantung tuak, atau peralatan sembahyang >.<.
hal2 yang banyak di jual adalah:
1. bakso - uniknya, rombong baksonya mungil jadi dipikul (bukan didorong). mungkin ini sebagai penyesuaian karena jalan utama gunung kawi itu menanjak dan sarat dengan anak2 tangga, yang tidak memungkinkan rombong bakso dorongan. diatas rombong itu juga bisa dipasangi semacam payung, bahannya dari terpal, bentuknya segitiga tanpa dasar yang hanya dipasang jika hujan mulai turun.
2. gorengan - jual tempe mendoan, menjes, tempe kacang merah, tahu isi, tahu petis, pisang goreng, dadar bakso (ada jagungnya juga, kriuk2 kayak krupuk gitu)
3. buah2an (pisang, belimbing, telo, muris, manggis), alang2 (bagus untuk tenggorokan), bung
4. pernak pernik - seperti alat kerokan, entong, alat pijet dari batok kelapa. lainnya, cowek, sotil, koin lama, mainan, kalung/gelang/karet rambut.
5. tanaman bonsai.
6. lupis dan tebu.
7. ada beberapa depot yang jual chinese food si. seperti cwie mie, babi, sate, dll
harus diakui, kalo qta ke tempat ini, tidak mungkin bisa kelaparan, tetapi, tetap saja.... nothing special about those food.
oh ya... ada beberapa ibu2 tua yang menjual pecel pincuk. Letaknya lumayan jauh. Untuk mencapainya, cukup jalan kaki *karena emang g ada transportasi lain di sana*. Lauknya tempe/telur, pake manisa. Rp. 5000an kalo lengkap dengan telur dan tempe, termasuk peyeknya. Lumayan kayaknya, tapi lagi2, aku harus bilang... tidak istimewa. untuk perut lapar ok. tapi aku harus bilang... aku lebih milih pecel surabaya. Jauh2.... nothing special. *sigh*
Oh ya... di kompleks makam, tempat sembayangan itu, terdapat tempat untuk duduk2. dingin hawanya di sana. cukup nyaman buat cangkruk. Tapi... lagi2... asap rokok bisa sangat mengganggu.
Lagi2... aku cuma bisa koment.... buat orang2 yang mencari kesejukan alam... Gunung Kawi bukan tempatnya. Untuk orang2 yang ingin makan makanan yang special, bukan di sini pula tempatnya.
Gunung Kawi... adalah tempat untuk sembayang. Tempat untuk membunuh waktu.
3 comment(s):
Panieeee jelekkk kok gak poting di petawisataaaa :(. Eh Pan, di sana masih ada gak yg jual duit-duit jaman baheula.. ??
By Anonymous, at 10:09 AM
Ada ada. Masi ada. Napa ? U pengen beli ? kalo mau beli, beli lewat vanie, satu koin hargae 500rb >:)
By Vanie, at 2:28 PM
hiyaakk mahal amatttt :((, jahattt... aku dulu sering beli koin2 itu waktu smp, kalo pergi gunung kawi lagi bilang yakk.. nitip ;))
By Anonymous, at 8:41 AM
Post a comment
<< Home