Matius 19:14
"Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga” ( Matius 19:14 )
Seorang anak kecil di gereja tadi malam mengingatkanku pada ayat itu. Pernah satu kali Romo Senti di St. Maria Tak Bercela ngasih bahan renungan ttg ayat itu.
Waktu misa tadi malam di Kristus Raja,
Anak kecil itu berumur kira2 1 tahun. Duduk bersama papa mamanya tepat di depanku. Seperti anak2 kecil pada umumnya, dia bukan tipe pendiam yang bisa duduk tenang menyimak khotbah yang diucapkan Romo. Sesekali merengek kalo keinginannya ga dituruti. Tapi lebih sering tersenyum, tertawa, berusaha mengajak ngomong orang2 di sekelilingnya, termasuk aku :p. Lutju.
Lalu aku mengamati orang2 di sekelilingku. Beberapa orang merasa terganggu dengan anak suara anak kecil itu. Mereka beberapa kali menoleh dengan pandangan sebal. Hmmm bisa dimengerti. Aku pun pernah merasakan hal yang sama. Rasanya ingin sekali memarahi orang tua si anak spy menyuruh anaknya u/ lebih tenang selama misa.
Kalo dipikir2... Berapa prosentase anak2 yang bisa duduk tenang selama misa? Bukankah aku dulu pernah kecil? Bukankah aku pernah tak mengerti kapan harus duduk diam dan berceloteh ramai? Apa tak mungkin papa-mamaku mendapatkan protes yang sama karena tidak berhasil menenangkan aku di saat2 yang membutuhkan ketenangan seperti waktu misa?
Jadi mikir... kalo orang2 protes karena anak kecil bikin ribut dan merusak ketenangan di gereja, lantas, apakah anak2 itu harus menunggu di rumah selama orang tuanya beribadah? Ataukah mereka harus di titipkan ke tempat2 penitipan? Lantas kapan anak2 itu belajar mengenal Tuhannya? Mengetahui kewajibannya beribadah?
Apa harus menunggu sampe dia siap diajak duduk tenang? Haruskah menunggu sampai dia menginjak usia remaja? Engga kan? Kan udah dikasih tau ama Tuhan Yesus,
"Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga” ( Matius 19:14 )
Seorang anak kecil di gereja tadi malam mengingatkanku pada ayat itu. Pernah satu kali Romo Senti di St. Maria Tak Bercela ngasih bahan renungan ttg ayat itu.
Waktu misa tadi malam di Kristus Raja,
Anak kecil itu berumur kira2 1 tahun. Duduk bersama papa mamanya tepat di depanku. Seperti anak2 kecil pada umumnya, dia bukan tipe pendiam yang bisa duduk tenang menyimak khotbah yang diucapkan Romo. Sesekali merengek kalo keinginannya ga dituruti. Tapi lebih sering tersenyum, tertawa, berusaha mengajak ngomong orang2 di sekelilingnya, termasuk aku :p. Lutju.
Lalu aku mengamati orang2 di sekelilingku. Beberapa orang merasa terganggu dengan anak suara anak kecil itu. Mereka beberapa kali menoleh dengan pandangan sebal. Hmmm bisa dimengerti. Aku pun pernah merasakan hal yang sama. Rasanya ingin sekali memarahi orang tua si anak spy menyuruh anaknya u/ lebih tenang selama misa.
Kalo dipikir2... Berapa prosentase anak2 yang bisa duduk tenang selama misa? Bukankah aku dulu pernah kecil? Bukankah aku pernah tak mengerti kapan harus duduk diam dan berceloteh ramai? Apa tak mungkin papa-mamaku mendapatkan protes yang sama karena tidak berhasil menenangkan aku di saat2 yang membutuhkan ketenangan seperti waktu misa?
Jadi mikir... kalo orang2 protes karena anak kecil bikin ribut dan merusak ketenangan di gereja, lantas, apakah anak2 itu harus menunggu di rumah selama orang tuanya beribadah? Ataukah mereka harus di titipkan ke tempat2 penitipan? Lantas kapan anak2 itu belajar mengenal Tuhannya? Mengetahui kewajibannya beribadah?
Apa harus menunggu sampe dia siap diajak duduk tenang? Haruskah menunggu sampai dia menginjak usia remaja? Engga kan? Kan udah dikasih tau ama Tuhan Yesus,
"Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga” ( Matius 19:14 )
0 comment(s):
Post a comment
<< Home