Day 2. Ciwidey - Situ Patengan
Hari ini diawali dengan keributan di depan kamar kami. Sesuai rencana, Pyor n Vles datang ke hotel kami & sempat menimbulkan hiruk pikuk kehebohan dalam ruangan kecil kamar hotel.Perjalananpun dimulai. Tujuan awal adalah Kawah Putih Ciwidey. Dengan Om Erwin yang udah siap dengan Xenianya, kami berangkat kira2 pk. 8.30am. Engga seperti perjalanan ke kawah ijen, or bromo, mobil dapat diparkir tak jauh dari kawah. Cukup dengan berjalan kaki sedikit saja, kami dapat menikmati pemandangan Kawah putih Ciwidey.
Ciwidey entrance fee:
Mobil Rp. 3.000,-
Orang Rp. 3.500,-/person
Di sekeliling kolam belerang, terdapat lumpur gerak yang cukup berbahaya. Kakiku sempat mnginjaknya, sempat panik, untungnya bagian yang kuinjak tidak terlalu lembek & menghisap kakiku, sehingga dengan mudah aku bisa beranjak dari situ.
Ada sebuah kolam kecil di pinggir kolam belerang raksasa itu. Airnya lebih putih. Sepertinya kandungan belerangnya tidak sebanyak air hijau di kolam raksasa itu. Banyak orang membasuh kaki dan tangan mereka di sana, termasuk aku. Beberapa sempat mengambil air itu dan menyimpannya dalam botol air mineral, u/ terapi kulit mereka. Aku sendiri? Tidak terpikirkan u/ membawa sedikitpun air itu.
Sayangnya... hanya sempat beberapa saat di sana, gerimis lagi2 beranjak turun. So... akhirnya kami serombongan bergegas kembali ke parkiran mobil. Aku sempat membeli stroberi segar yang seperti menari2 di depan mataku. nyam nyam... Fresh... stroberi, banyak mengandung vit. C kan ^-^. Bagus u/ kulit, bagus u/ pencernaan, bagus u/ daya tahan tubuh. hehehe. Satu tempat steoroform aku beli dengan harga Rp. 9rb. temen2 yang lain sempat membeli dengan harga Rp. 7rb.
Dari Ciwidey, kami beranjak ke Situ Patengan.
Situ Patengan entrance fee :
Masuk mobil Rp. 1.000 & Rp. 2.500,-
Parkir mobil Rp. 1.500,-
Personal Rp. 1.000,-
Sebuah danau yang tenang... Tepi danau itu rupanya bisa juga menjadi tempat asik u/ berkemah. Beberapa tenda terpasang rapi di tepian. Sayang... tempat wisata yang tenang itu engga terlihat bersih. Banyak sampah yang dibuang sembarangan. Aku agak kecewa karena kabut turut turun seiring dengan hujan.
Kami sempat menawar tukang perahu, tapi kami masih ngerasa tarifnya terlalu mahal. Rp. 60rb u/ keliling & berfoto2 ke Batu Cinta. Cuaca yang kurang bagus membuat kami mengurungkan niat u/ memanfaatkan jasa sang tukang perahu.
Dari Situ Patengan, akhirnya kami kembali ke Bandung. Makan malam di Warung Ma'Uneh, salah satu depot yang termasuk dalam daftar tempat yang hrs kami kunjungi slm di Bandung. makan ber9 total Rp. 152.500,-
Dalam perjalanan ke Jl. Riau, salah satu lokasi pusat per-FO-an di Bandung, mama mengirim sms ttg berita pengebomban Bali u/ yang kedua kalinya. Sedih ???! Seperti engga yakin pada kebenaran berita itu. Kemudian kami keliling dari FO ke FO di jalanan Riau di kota Bandung. Selama kelilingan, bbrp teman lainnya kudengar mulai mendapatkan berita yg sama. Perasaanku pun jadi ga keruan. So it is true! Soooo angry...!!! How come ???! Why ???!
Dijemput oleh Om Erwin sekitar pk. 9.00pm, kami akhirnya tiba kembali di hotel sekitar pk. 9.45pm. Vles langsung pulang dijemput o/ papanya. Sementara Pyor udah berencana u/ bermalam bersama kami. Setelah berbenah, mandi2 dsb, kami siap dengan rute selanjutnya ^-^. Jalan kaki dari hotel menuju McD. Bukan special u/ makan, lebih fokus pada pencarian air minum di K-mart yang letaknya diseberang McD.
0 comment(s):
Post a comment
<< Home