Mr. Haryono Budiharjo in MY Memoriam
Sebagai, salah satu sepupu papa yang paling dekat sama keluarga sama keluarga vanie, dia memberikan banyak hal buat vanie. Kenangan kebersamaan. Liburan2 bareng, Makan bersama, Acara2 ultah, ataupun sekedar kumpul. Penuh canda dan tawa, kasih nasehat baik yang diselingi gurauan.
Sumbangan tenaga dan pikiran yang dia kasih buat andre - cc merit, juga jadi saksi pas eren - vanie merit. Plus banyak perhatian ke vanie waktu vanie di RS, waktu mon2 berangkat ke Jepang juga. Banyak hal yang diberikan, banyak hal yang vanie terima juga. Semua perhatian.... Semua pelajaran... Semua yang telah terjadi.... begitu membekas di pikiran saya.
Saya sayang Om Djiang... Orang yang saya kenal yang lebih sering memikirkan orang lain daripada mengkhawatirkan dirinya sendiri.
Saat terakhir pertemuanku dengan om Djiang, aku melihat sepertinya dia banyak pikiran. Memikirkan anak2nya, merasakan waktunya takkan lama, memikirkan tt Loan juga, banyak khawatir ttg dia yang ditinggalkannya. Di tengah penderitaannya... penyakitnya... sesak nafasnya... dia masih berusaha bercanda dengan eren dan vanie.
Dia yang juga mengkhawatirkan tt. Ju yang sendirian di amrik sana, juga dengan penyakit yang entah bagaimana keadaannya......
Selamat jalan Om Djiang. Tengkiu buat semua yang om Djiang berikan. ... Vanie ga akan lupa sama semuanya. Tt. Loan, Andrew, Karina.... yang kuat ya...
Tuhan... berilah damai dan ketenangan buat Om Djiang... dan kekuatan buat keluarganya.
Amien...
Sumbangan tenaga dan pikiran yang dia kasih buat andre - cc merit, juga jadi saksi pas eren - vanie merit. Plus banyak perhatian ke vanie waktu vanie di RS, waktu mon2 berangkat ke Jepang juga. Banyak hal yang diberikan, banyak hal yang vanie terima juga. Semua perhatian.... Semua pelajaran... Semua yang telah terjadi.... begitu membekas di pikiran saya.
Saya sayang Om Djiang... Orang yang saya kenal yang lebih sering memikirkan orang lain daripada mengkhawatirkan dirinya sendiri.
Saat terakhir pertemuanku dengan om Djiang, aku melihat sepertinya dia banyak pikiran. Memikirkan anak2nya, merasakan waktunya takkan lama, memikirkan tt Loan juga, banyak khawatir ttg dia yang ditinggalkannya. Di tengah penderitaannya... penyakitnya... sesak nafasnya... dia masih berusaha bercanda dengan eren dan vanie.
Dia yang juga mengkhawatirkan tt. Ju yang sendirian di amrik sana, juga dengan penyakit yang entah bagaimana keadaannya......
Selamat jalan Om Djiang. Tengkiu buat semua yang om Djiang berikan. ... Vanie ga akan lupa sama semuanya. Tt. Loan, Andrew, Karina.... yang kuat ya...
Tuhan... berilah damai dan ketenangan buat Om Djiang... dan kekuatan buat keluarganya.
Amien...
1 comment(s):
My deep condolence van :|
By Unknown, at 10:56 AM
Post a comment
<< Home