Promise Breakers
a post on august : Janji = Promise
Itu salah satu pandangan yang aku punya. Aku akan merasa sangat bersalah karena aku melanggar janjiku sendiri, dan sebaliknya, aku akan berusaha sebisa mungkin spy pelanggar janji yang melanggar janjinya padaku mengingat kesalahan mereka & bener2 menyesali pembatalan yang mereka buat.
Adakalanya... aku akan menjadi seorang yang begitu pengertian yang dapat memaklumi alasan mereka melanggar janji... tapi biasanya, pengertian itu datangnya dari alasan masuk akal yang mereka berikan padaku atau karena sejak awal mereka tak memberikan kepastian akan kehadiran mereka.
Enteng soroh bilang "Iya aku ikut." Kalo akhirnya ternyata ada halangan ???! Iya kalo halangan itu sifatnya mendadak. Ehhhhh ini engga. Wong halangan itu aslie bisa diprediksi kok. Aslie halangan itu bisa ditiadakan kok tanpa harus membatalkan/merusak rencana yang lebih dibuat. Kalo emang ga bisa ikut ya bilang aja dari awal "Bentar ya aku harus nunggu something dulu" atau "Maaf aku masih ga bisa memastikan ikut atau engga-nya. Ntar aja aku kasih kabar." Begitu kan jadinya ga bikin orang berharap, engga perlu memikirkan dia akan ikut atau engga toh.
Sekalian soal keterlambatan. Kalo emang bakal telat, apa susahnya sih angkat tlp/ketik sms, "Maaf, aku akan telat sekian menit/jam. Kira2 sampe baru jam sekian..."
Pegelnya lagi... kalo si pembuat janji itu adalah orang yang telah mengusulkan suatu acara/janji yang dia buat. Pelanggar janji = perusak acara. Sucks... Akhir2 ini beberapa orang melanggar janjinya.
Be careful with your mouth. Be careful when u make a promise. (berlaku u/ku juga)
Itu salah satu pandangan yang aku punya. Aku akan merasa sangat bersalah karena aku melanggar janjiku sendiri, dan sebaliknya, aku akan berusaha sebisa mungkin spy pelanggar janji yang melanggar janjinya padaku mengingat kesalahan mereka & bener2 menyesali pembatalan yang mereka buat.
Adakalanya... aku akan menjadi seorang yang begitu pengertian yang dapat memaklumi alasan mereka melanggar janji... tapi biasanya, pengertian itu datangnya dari alasan masuk akal yang mereka berikan padaku atau karena sejak awal mereka tak memberikan kepastian akan kehadiran mereka.
Enteng soroh bilang "Iya aku ikut." Kalo akhirnya ternyata ada halangan ???! Iya kalo halangan itu sifatnya mendadak. Ehhhhh ini engga. Wong halangan itu aslie bisa diprediksi kok. Aslie halangan itu bisa ditiadakan kok tanpa harus membatalkan/merusak rencana yang lebih dibuat. Kalo emang ga bisa ikut ya bilang aja dari awal "Bentar ya aku harus nunggu something dulu" atau "Maaf aku masih ga bisa memastikan ikut atau engga-nya. Ntar aja aku kasih kabar." Begitu kan jadinya ga bikin orang berharap, engga perlu memikirkan dia akan ikut atau engga toh.
Sekalian soal keterlambatan. Kalo emang bakal telat, apa susahnya sih angkat tlp/ketik sms, "Maaf, aku akan telat sekian menit/jam. Kira2 sampe baru jam sekian..."
Pegelnya lagi... kalo si pembuat janji itu adalah orang yang telah mengusulkan suatu acara/janji yang dia buat. Pelanggar janji = perusak acara. Sucks... Akhir2 ini beberapa orang melanggar janjinya.
Be careful with your mouth. Be careful when u make a promise. (berlaku u/ku juga)
0 comment(s):
Post a comment
<< Home