Boy or Girl ?
Sejak dokter bilang kalo bayi dalam perutku adalah cewe, kini aku harus menerima satu kenyataan pahit.....
Masih banyak orang yang beranggapan bahwa cowo lebih baik daripada cewe.
Mengapa ?
Kini aku harus berusaha berpikir ttg hal2 positip ttg anak cewe maupun cowo.
entahlah... aku tetap saja berpikir, cewe maupun cowo sama saja. Yang penting pribadinya. tergantung cara mendidiknya, tergantung pada sifat2nya.
Buat apa punya anak cowo kalo kerjanya cuma bisa memboroskan uang ortunya, dan bukannya membantu ortu meringankan bebannya? Buat apa punya anak cowo kalo pada akhirnya cuma jadi co manja yang cuma bisa meminta dan bukan memberi ? Buat apa punya anak cowo kalo pada akhirnya, tak mau mengurus keluarganya, hanya tau keegoisannya sendiri ? Dan buat apa pula anak cowo yang tidak mengenal arti kata tanggung jawab ?
Bukankah anak cewe-pun adalah permata, jika dia mencintai keluarganya sepenuh hati, menjadi seorang yang tegar dibalik kelemahan fisiknya, menjadi ibu yang penuh kasi dan perhatian, dan menjadi istri yang cakap bagi suaminya....
Bukankah nyata.... begitu banyak wanita yang berperan besar di era modern ini ? Bukan cuma bisa bisa dandan dan memasak di dapur, tapi juga mendukung orang2 besar untuk melakukan hal2 besar.
Bukan aku bilang menjadi cewe lebih baik daripada cowo. Tapi... aku sungguh berharap.... anakku, cowo maupun cewe, menjadi orang dengan kepribadian yang baik. Jangan kamu sayangkan karena dia cewe. Karena aku mau, dia bangga menjadi dirinya apa adanya. cewe maupun cowo.
Begitupun aku... mengharapkan... kalian... semuanya.... bangga pada dirinya... karena dia menjadi dirinya apa adanya, cewe maupun cowo. Jujur pada dirinya sendiri. Bukannya kecewa pada kodratnya.
Masih banyak orang yang beranggapan bahwa cowo lebih baik daripada cewe.
Mengapa ?
Kini aku harus berusaha berpikir ttg hal2 positip ttg anak cewe maupun cowo.
entahlah... aku tetap saja berpikir, cewe maupun cowo sama saja. Yang penting pribadinya. tergantung cara mendidiknya, tergantung pada sifat2nya.
Buat apa punya anak cowo kalo kerjanya cuma bisa memboroskan uang ortunya, dan bukannya membantu ortu meringankan bebannya? Buat apa punya anak cowo kalo pada akhirnya cuma jadi co manja yang cuma bisa meminta dan bukan memberi ? Buat apa punya anak cowo kalo pada akhirnya, tak mau mengurus keluarganya, hanya tau keegoisannya sendiri ? Dan buat apa pula anak cowo yang tidak mengenal arti kata tanggung jawab ?
Bukankah anak cewe-pun adalah permata, jika dia mencintai keluarganya sepenuh hati, menjadi seorang yang tegar dibalik kelemahan fisiknya, menjadi ibu yang penuh kasi dan perhatian, dan menjadi istri yang cakap bagi suaminya....
Bukankah nyata.... begitu banyak wanita yang berperan besar di era modern ini ? Bukan cuma bisa bisa dandan dan memasak di dapur, tapi juga mendukung orang2 besar untuk melakukan hal2 besar.
Bukan aku bilang menjadi cewe lebih baik daripada cowo. Tapi... aku sungguh berharap.... anakku, cowo maupun cewe, menjadi orang dengan kepribadian yang baik. Jangan kamu sayangkan karena dia cewe. Karena aku mau, dia bangga menjadi dirinya apa adanya. cewe maupun cowo.
Begitupun aku... mengharapkan... kalian... semuanya.... bangga pada dirinya... karena dia menjadi dirinya apa adanya, cewe maupun cowo. Jujur pada dirinya sendiri. Bukannya kecewa pada kodratnya.
1 comment(s):
Wis.. yg penting anaknya terlahir sehat dan jadi org yg berguna :)
By Anonymous, at 1:18 PM
Post a comment
<< Home