Perubahan
Banyak hal yang terjadi di bulan Maret ini. Waktunya buat perubahan mungkin ya.
Saya sekarang... kayaknya lebih sabar. Dan sekarang dalam proses berusaha lebih mau mendengar daripada minta didengar. Saya sekarang harus lebih dewasa. Lebih mikir panjang. Bukan cuma bisa nangis dan kabur dari masalah. Saya sekarang harus lebih mengerti bahwa hidup sama sekali ga bisa diteorikan, karena tidak selamanya 1 ditambah 1 sama dengan 2. bisa berubah... tergantung penerimaan orang.
Saya belajar... tidak ada orang jahat. Yang ada hanyalah perasaan terluka... perasaan putus asa... perasaan dibutuhkan... yang akhirnya membentuk seseorang jadi egosentris. Hanya fokus pada diri sendiri. Menyalahkan orang lain atas nasibnya... dan pada akhirnya... melukai orang2 yang mungkin tidak pernah bersalah padanya.
Saya belajar untuk lebih percaya pada diri sendiri. Percaya pada cinta... percaya pada orang2 yang saya kasihi dan mengasihi saya. Saya belajar untuk mau memberi. Dan bukannya melihat pemberian itu sebagai pengorbanan, tapi benar2 karena ingin memberi, tanpa pamrih.
Semoga pelajaran ini akan terus terbawa... sampai kapanpun... bahkan juga ke Yuki... dan anak2ku nantinya. Karena aku ingin lulus dari University of Life ini. Bersama dengan orang2 yang aku cintai.
Saya sekarang... kayaknya lebih sabar. Dan sekarang dalam proses berusaha lebih mau mendengar daripada minta didengar. Saya sekarang harus lebih dewasa. Lebih mikir panjang. Bukan cuma bisa nangis dan kabur dari masalah. Saya sekarang harus lebih mengerti bahwa hidup sama sekali ga bisa diteorikan, karena tidak selamanya 1 ditambah 1 sama dengan 2. bisa berubah... tergantung penerimaan orang.
Saya belajar... tidak ada orang jahat. Yang ada hanyalah perasaan terluka... perasaan putus asa... perasaan dibutuhkan... yang akhirnya membentuk seseorang jadi egosentris. Hanya fokus pada diri sendiri. Menyalahkan orang lain atas nasibnya... dan pada akhirnya... melukai orang2 yang mungkin tidak pernah bersalah padanya.
Saya belajar untuk lebih percaya pada diri sendiri. Percaya pada cinta... percaya pada orang2 yang saya kasihi dan mengasihi saya. Saya belajar untuk mau memberi. Dan bukannya melihat pemberian itu sebagai pengorbanan, tapi benar2 karena ingin memberi, tanpa pamrih.
Semoga pelajaran ini akan terus terbawa... sampai kapanpun... bahkan juga ke Yuki... dan anak2ku nantinya. Karena aku ingin lulus dari University of Life ini. Bersama dengan orang2 yang aku cintai.
0 comment(s):
Post a comment
<< Home